
Es skating di Mal Taman Anggrek, Jakarta.
Kemampuan berseluncur di atas es merupakan keterampilan dasar untuk hoki es, skating cepat, skating indah, dan dansa es. Semuanya merupakan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Musim Dingin.
Sejarah

Arena es skating terbesar dunia, Kanal Rideau di Ottawa, Kanada.
Pada abad ke-12, Belanda sudah memiliki sistem kanal yang rumit. Pekerja kanal memakai sepatu skat untuk pulang pergi ke tempat bekerja dan sewaktu bertugas. Sebagian di antaranya main balap skating untuk merebutkan hadiah uang. Pekerja kanal di Belanda kemungkinan besar adalah atlet balap skating yang pertama.[5]
Sepatu skating dengan klem dari baja diciptakan E. V. Bushnell dari Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1848. Orang bebas dapat lebih bebas berputar-putar dan meloncat selama berseluncur.[3] Sekitar tahun 1865, atlet skating Amerika Serikat Jackson Haines memperkenalkan pisau skating dari logam berikut plat sol dan tumit yang dapat disekrupkan pada sepatu bot. Haines menambahkan gerigi depan (toe pick) pada sepatu skating. Setelah adanya toe pick pada sepatu skating, orang mulai dapat melakukan lompatan toe pick.[4]
Glaciarium di Inggris adalah arena es skating pertama di dunia yang menggunakan mesin pembuat lapisan es. Arena ini dibuka 7 Januari 1876 oleh John Gamgee di dalam sebuah tenda dalam bangunan kecil di Chelsea, London. Pemakai waktu itu terbatas pada "bangsawan dan pria terhormat dengan syarat-syarat tertentu."[6]
Pada 1914, John E. Strauss seorang pembuat pisau dari St. Paul, Minnesota membuat pisau skating dari sebilah baja. Dengan adanya penemuan pisau baja dari Strauss, sepatu skating makin ringan dan kuat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Seluncur_es
Tidak ada komentar:
Posting Komentar